Baru Jadi Sudah Amblas, Kasta NTB DPD Lobar Pertanyakan Kualitas Proyek
Lombok Barat -Hujan lebat disertai angin kencang di pulau Lombok akhir-akhir ini, menyebabkan banyak terjadi bencana alam yang mengakibatkan kerusakan beberapa fasilitas umum khusunya di Kabupaten Lombok Barat.
Seperti yang terjadi beberapa hari terakhir di Kawasan Wisata Senggigi Kabupaten Lombok Barat, Dua Proyek Revitalisasi yang baru beberapa Bulan selesai dikerjakan ambruk dan Longsor.
Aldy, Ketua DPD Kasta Kabupaten Lombok Barat Mengatakan, Dengan waktu yang relatif singkat, ia menduga ada hal yang mengganjal dibalik proyek revitalisasi di wilayah senggigi tersebut.
Menurutnya, Sebagai diketahui bersama, wilayah di senggigi merupakan salah satu wilayah yang rentan terkena tanah longsor, maka ketika pengerjaan proyek tersebut Dinas Pariwisata harusnya memperhatikan hal tersebut untuk mengantisipasi atau meminimalisir terjadinya kerusakan terutama dimusim penghujan.
" Dalam seminggu terakhir, 2 Proyek Dispar Lombok Barat amblas tergerus longsor. Rest Area Sheraton dan Rest Area Alberto, merupakan Program dari Pemkab Lombok Barat untuk menata kembali Wisata Senggigi."Ungkapnya
Di ketahui, Penataan rest area kawasan sekitar hotel Sheraton di menangkan dan dikerjakan oleh PT. Sanur Jaya Utama dengan alokasi 2.6M dan Penataan rest area kawasan sekitar Alberto yang dikerjakan oleh CV. Alfandi Putra sebesar 1.8M.
"Jika berbicara tentang bencana alam, sebelum dilakukan penataan, tidak pernah terjadi hal-hal seperti ini. Tapi setelah di rehab, koq semakin membahayakan. Ini menjadikan tanda tanya besar mengenai Spek, kualitas dan volumenya". Pungkasnya
Sementara itu, Ketua Divisi Investigasi Kasta NTB Datu Daha mengungkapkan, bahwa perlu dilakukan kajian dan evaluasi terhadap penataan tersebut karena dinilai bukan menjadikan Senggigi lebih indah dan nyaman, tetapi memperburuk akses dan rawan untuk para wisatawan.
Ia mengatakan, pihaknya akan segera turun dan melakukan investigasi serta pengumpulan data untuk menindaklanjuti gagalnya 2 Proyek Dispar Lobar tersebut.
"Jangan berframe ini bencana alam, seharusnya sebuah penataan itu memperkuat yang sudah ada, bukan malah lebih kropos. Hal ini tidak bisa dibiarkan, karena alokasi dananya sangat besar. Dan ini juga harus segera ditindaklanjuti, agar Pemkab Lombok Barat lebih serius di tiap Proyek yang ada, jangan asal bangun alias asal jadi Proyek saja" tutupnya.
Sementara itu, Sampai berita ini di turunkan, Pihak dinas terkait belum bisa di Konfirmasi atas hal ini.
0 Komentar